Green Technology: Solusi Untuk Masa Depan Yang Berkelanjutan

Green technology

PalemahanGreen technology atau teknologi hijau adalah teknologi ramah lingkungan yang dikembangkan untuk  mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Tujuan utama dari pengembangan teknologi hijau adalah untuk menciptakan produk dan proses produksi yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, limbah, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam, serta memperbaiki kualitas lingkungan. Teknologi hijau mencakup berbagai jenis teknologi, seperti teknologi energi terbarukan, teknologi transportasi ramah lingkungan, teknologi bangunan hijau (green building) dan lain-lain. Berikut merupakan beberapa contoh penerapan teknologi hijau:

1. Energi Terbarukan
Salah satu penerapan teknologi hijau yang mulai menjadi perhatian adalah penggunaan energi terbarukan, seperti energi surya dan angin. Energi terbarukan tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang memiliki ketersediaan terbatas. Energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, tenaga air dan lain-lain memiliki dampak yang minim terhadap lingkungan.

2. Bangunan Hijau (Green building)
Penerapan teknologi hijau juga semakin marak dilakukan pada bangunan. Bangunan hijau atau ramah lingkungan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti penggunaan air dan energi yang berlebih. Bangunan hijau dapat mencakup penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan, penggunaan sistem pemanas dan pendingin yang efisien, serta penggunaan sistem daur ulang air.

3. Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan adalah konsep pertanian yang bertujuan untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Pertanian berkelanjutan dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang dapat mencemari air dan tanah. Pertanian berkelanjutan juga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman dengan metode yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik dan sistem irigasi yang efisien.

4. Transportasi Hijau
Transportasi hijau adalah moda transportasi yang memiliki dampak kecil terhadap lingkungan, salah satunya adalah dengan menggunakan kendaraan listrik. Transportasi hijau juga mencakup moda transportasi seperti sepeda , dan public transport untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.

5. Teknologi pengolahan limbah
Teknologi pengolahan limbah dapat membantu mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan dengan cara mengolahnya menjadi bahan bakar dan pupuk. Contoh teknologi pengolahan limbah yang sedang berkembang adalah biogas, yang mengubah limbah organik menjadi gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. Selain itu, teknologi daur ulang juga dapat membantu mengurangi limbah dan mengurangi penggunaan bahan mentah.
   Selain manfaat lingkungan, penerapan teknologi hijau juga dapat memberikan manfaat ekonomi. Penerapan teknologi hijau dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam, sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Contoh sukses penerapan teknologi hijau dapat dilihat dari beberapa perusahaan besar yang telah berhasil mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui penerapan teknologi hijau. Salah satu contohnya adalah perusahaan minuman bersoda yang telah berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 27% pada tahun 2019 melalui penggunaan energi terbarukan dan efisiensi penggunaan energi. Selain itu, perusahaan besar di bidang makanan juga telah berhasil melakukan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 53% pada tahun 2020 melalui penggunaan energi terbarukan dan pengurangan penggunaan energi fosil.

   Akan tetapi, penerapan teknologi hijau juga memiliki tantangan. Salah satu tantangan utama adalah biaya investasi yang relatif tinggi. Beberapa teknologi hijau, seperti panel surya dan kincir angin, memerlukan biaya instalasi yang relatif lebih besar dibandingkan energi konvensional. Selain itu, keterbatasan pemahaman dan persepsi masyarakat tentang manfaat dan pentingnya penggunaan teknologi hijau, menyebabkan penerapannya masih terbatas. Untuk mengatasi tantangan ini, dibutuhkan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah dapat memberikan kebijakan redistribusi berupa insentif untuk mendukung penerapan teknologi hijau. Selain itu, masyarakat juga dapat berperan dalam penerapan teknologi hijau dengan memilih produk dan layanan yang ramah lingkungan. Teknologi hijau menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Penerapan teknologi hijau dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam, serta memberikan manfaat ekonomi. Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan perusahaan, diharapkan dapat tercipta masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Di level individu, kita juga dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga lingkungan dengan mengadopsi teknologi hijau dalam kehidupan sehari-hari.

image: Freepik

Sumber:

  • Deloitte. (2019). Industry 4.0 and the environment: Reducing environmental impacts through digital technologies. Deloitte Insights.
  • Department of Energy and Climate Change. (2015). The impact of green technology on employment in the UK. London: Department of Energy and Climate Change.
  • Hooper, P., & Lucey, T. (2014). Green technology and sustainability: An investigation into the glass industry. Journal of Cleaner Production, 83, 287-294.
  • Intergovernmental Panel on Climate Change. (2018). Global warming of 1.5°C: An IPCC special report on the impacts of global warming of 1.5°C above pre-industrial levels and related global greenhouse gas emission pathways, in the context of strengthening the global response to the threat of climate change. Geneva: Intergovernmental Panel on Climate Change
  • International Energy Agency. (2020). Global energy review 2020. Paris: International Energy Agency.
  • International Renewable Energy Agency. (2019). Renewable power generation costs in 2019. Abu Dhabi: International Renewable Energy Agency.
  • Smil, V. (2017). Energy transitions: Global and national perspectives. Santa Barbara: ABC-CLIO.

0 Comments